Inilah Suka Sedih Menjadi Seorang Guru
pada kesempatan ini akan memperlihatkan pengalaman yang bekerjasama dengan acara yang di lakukan dan di alami oleh seorang guru di sekolah.
Guru merupakan seseorang yang menjadi panutan bagi setiap akseptor didiknya bahkan bagi masyarakat sekitar, guru sering di sebut sebagai seseorang yang patut di gugu dan di tiru sehingga untuk menjadi seorang guru harus benar-benar sanggup menjaga segala bentuk tingkah laris semoga sanggup mencerminkan seorang guru yang sesuai dengan persepsi banyak orang.
Tahukah anda bahwa kiprah menjadi seorang guru itu sangat berat lho….!
Guru di tuntut untuk sanggup mengajar namun juga harus sanggup mendidik. Perlu di ketahui bahwa kata mengajar dan mendidik itu mempunyai arti yang berbeda. Mengajar berarti memberi sesuatu yang sanggup menciptakan orang yang tidak tahu menjadi tahu namun tidak merubah sikap seseorang yang di ajarnya, dalam hal ini siapapun sanggup mengajar atau memberi dan mentransfer ilmu kepada orang lain. Berbeda halnya dengan mendidik, dimana mendidik merupakan acara yang sanggup merubah tingkah laris seseorang yang mungkin tadinya orang tersebut mempunyai sifat yang nakal meka sesudah dididik maka orang tersebut menjadi tidak nakal.

Selain mengajar dan mendidik guru juga harus sanggup menciptakan dan menyiapkan materi ajar, perangkat pembelajaran, sampai melaksanakan acara berguru sama halnya dengan anak yang masih sekolah. Mengapa guru harus selalu belajar? Sebab jikalau guru tidak berguru maka tentunya apa yang akan di ajarkan kepada akseptor didiknya tidak akan memperlihatkan hasil yang maksimal. Ibaratnya jikalau pisau tidak di asah maka usang kelamaan tentunya akan tumpul juga.
Guru menjadi tonggak bagi generus bangsa sehingga guru memang harus sanggup memperlihatkan pengajaran yang baik kepada setiap akseptor didiknya semoga menjadi bekal bagi mereka yang telah di ajarnya.
Saat ini, guru juga di tuntut harus sanggup hebat dan sanggup menguasai komputer. Hal itu tentunya akan menjadi beban yang sangat berat bagi mereka yang telah berumur dan mau tidak mau mereka harus berguru dan sanggup menguasainya. Selain itu guru juga sering di hadapkan pada satu problem yang berat yakni harus sabar dalam menghadapi siswa yang mempunyai sifat yang kurang sanggup di atur alias nakal dan bandel. Dalam banyak kasus sering kita temui dimana guru banyak mengalami permasalahan dalam melaksanakan acara mengajarnya. Seperti yang terjadi di beberapa tempat dimana guru sampai harus masuk di jeruji besi alasannya ialah problem menghukum akseptor didik yang tidak menanati aturan di sekolah.
Guru menjadi serba salah dalam melaksanakan acara mengajar. Memukul, menjewer, mencubit ketika ini sangat jarang sekali di lakukan oleh seorang guru di sekolah meskipun mereka sering tersakiti oleh sikap siswa yang terkadang tidak taat pada peraturan sekolah. Berbeda halnya dengan jaman dahulu dimana ketika saya menjadi seorang siswa, saya sering mendapati guru memperlihatkan eksekusi kepada siswa namun eksekusi tersebut merupakan eksekusi yang sanggup memperlihatkan rasa jera kepada siswa yang melanggar sehingga mereka yang melaksanakan pelanggaran tidak lagi mengulanginya. Dari pengalaman tersebut ternyata justru mereka yang sering di hokum merupakan siswa yang berhasil alasannya ialah mau menyadari kesalahannya dan sanggup merubah diri manjadi eksklusif yang lebih baik.
Memang menjadi seorang guru sangat berat baik dari segi mangajar maupun mendidik yang mana kedua-duanya harus di seimbangkan sehingga sanggup memperlihatkan hasil yang baik bagi siswa dan bagi siapapun yang di ajarnya.
Intinya bahwa guru harus mempunyai kesabaran dalam melaksanakan acara semoga semuanya sanggup menjadi ladang yang berharga bukan hanya untuk diri sendiri melainkan juga untuk orang lain.
Saat ini dengan semakin berkembangnya jaman maka kesejahteraan guru juga semakin membaik. Jika dulu guru di sebut sebagai jagoan tanda jasa yang melaksanakan aktivitasnya tanpa mengharapkan imbalan maka ketika ini guru telah menjadi sebuah pekerjaan yang sanggup memperlihatkan kehidupan yang layak bagi keluarganya. Dengan adanya pertolongan guru baik berupa pertolongan sertifikasi, pertolongan aksesori penghasilan (Tamsil), pertolongan tempat khusus, maka pendapatan guru sudah semakin membaik bahkan ketika ini keinginan untuk menjadi seorang guru sudah semakin meningkat akhir dari honor guru yang sudah semakin membaik. Hal tersebut terbukti dengan semakin meningkatnya pelamar ASN yang mendaftar untuk sanggup menjadi seorang guru di hampir semua daerah.
Pekerjaan menjadi seorang guru ketika ini sangat banyak di idam-idamkan oleh banyak orang sehingga jikalau anda yang membaca postingan ini ialah seorang guru, maka hendaklah anda bersyukur atas pekerjaan yang anda lakukan ketika ini, dan teruslah berkarya semoga sanggup menjadi seorang guru yang professional di bidangnya.
Meskipun pekerjaan guru segudang, baik di rumah maupun di sekolah, namun jikalau dilakukan dengan bahagia hati maka tentunya niscaya akan terasa menyenangkan.
Demikianlah suka sedih menjadi seorang guru yang sering banyak di alami oleh banyak guru yang ada di seluruh Indonesia, sebagai materi epilog jadilah guru yang kreatif dan professional semoga sanggup menjadi panutan bagi semua orang.
SALAM GURU INDONESIA.